Rabu, 18 Agustus 2010

gangguan kebutuhan manusia

SUHAN KEPERAWATAN PADA TN.Z DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT
Data focus
Pemerikasaan fisik :
Kulit
kering,hangat,
pucat,
dingin,
tugort
menurun, edema
Mebran mukosa kering, lidah merah dan bengkak,
salvias negative
Edema
perorbital
mata,
penglihatan
kabur,
konjungtiva kering

Distensi vena jugularis
Perubahan tingkat kesadaran
Gelisah dan bingung
Penurunan fungsi neoromusculer
Tingling, parestesi, kelelahan, placid paraksis
Suhu
naik
turun,
nadi
naik
turun
lemah,
ireguler
Respirasi rate dan kedalaman menaik/menurun
TD menurun
Wawancara :

Jenis cairan yang dikonsumsi setiap hari ? Jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari? Apakah
pernah
mengalami
mual,
nyeri
atau
kehilangan nafsu makan
Apakah ada perubahan I dan frekuensi bak
Apakah
mengalami
kehilangan
cairan
yang
banyak(diare,muntah)
Pernahkah
menemukan
tanda-tanda
yang
menunjukkan klien kekurangan cairan
Pernahkah
menemukan
tanda-tanda
yang
menunjukkan klien kelebihan cairan
Pernahkah
mengalami
kehilangan
kesadaran,
disorientasi,
faintnesi,
kelemahan,
kram,
fatique, nyeri, sensasi abnormal, tingling
Pernahkah
menderitapenyakit
ginjal,

tekanan darah tinggi, DM, Thyroiod/gangguan paratiroid, empisema, trauma
Apakah klien pernah mendapatkan pengobatan yang
berpengaruh terhadap keseimbangan cairan dan
elektrolit seperti : potassium, sheroid
Pernahkah klien menjalani perawatan seperti
dialysis, TPN
Diagnosa keperawatan
1. Defisit volume cairan badan kehilangan cairan
yang berlebihan.
2. Potensial defisit volume cairan b.d :

Intake cairan tidak adekuat
Menaikan output cairan
Kehilangan
cairan
secara
fisiologis/abnormal
Kekurangan pengetahuan tentang pemulihan
volume cairan
Medikasi (diuretic)
3. Kelebihan volume cairan b.d :

Kelebihan intake sodium
Kelebihan intake cairan
Therapy obat (tolbutamid,chlorpropamide)
4. perubahan membrane mukosa mulut b.d deficit
volume cairan
5. Gangguan
integritas
kulit
b.d
dehidrasi
dengan /tanpa edema
6. Penurunan cardiac output b.d hipovolemia
7. Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan CO2
akibat deficit cairan.
Intervensi
1. Pastikan klien mendapatkan cairan oval yang
sesuai dengan kebuthan
2. catat intake-output
3. Rencanakan diet untuk keseimbangan cairan dan
elektrolit
4. Monitor TTV,BB,pH urine, serum elektrolit Ht, suara nafas
5. Kaji ulang membrane mukosa, turgodan kulit,
suara
6. cegah komplikasi kelebihan cairan
7. kolaborasi
obat-obat
untuk
mencegah
kehilangan/kelebihan cairan
8. observasi dan monitor aliran cairan infuse,
elektrolit,
darah,
plasma,
produk
darah
sesuai indikasi medik.
9. anjurkan
/berikan
penjelasan
tentang
kelebihan/kekurangan
cairan,
perawatan,
perubahan
diet,
tujuan,
dosis
dan
efek
samping
Hasil yang diharapkan :
1. Klien dengan deficit cairan :
Cairan intake dan output seimbang (±2500
ml/hr) dalam 3 hari

Turgor kulit baik
Membran mukosa lembab
Tidak haus
Tidak ada diare atau muntah
pH urine normal
berat
jenis
urine
normal
(1.010
s.d.
1.025)
TTU = status kesehatan normal
Dapat menjelaskan akibat cairan/elektrolit
yang tidak seimbang
Dapat menjelaskan tujuan dan efek samping
pengobatan
Mengidentifikasi jumlah dan jenis makanan
dan cairan yang sesuai
2. Klien dengan kelebihan volume cairan :

Tidak ada edema
Kulit intake
Tidak dypsnea dapat bernafas dalam posisi
supinasi
Penurunan berat badan
3. Keseimbangan asam basa

Pola nafas disfragmanormal
Tidak ada disorientasi dalam agitrasi
AGD normal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar